Aku kurang begitu pintar soal
mata kuliah. Apalagi mengenai mata kuliah yang aku ambil semester 6 ini, salah
satunya mata kuliah kimia organik bahan alam, atau biasa aku dan teman yang
senasib denganku mengambil mata kuliah ini memanggilnya ¨KOBA¨. Tapi ada
sedikit ide berbagi ilmu -tepatnya berbagi kesusahan- dengan kalian pembaca
mengenai bagian mata kuliah ini.. akan aku coba kemas dalam bentuk yang lebih
sederhana…
Selamat membaca :D
Ini tanggal 5 Juni 2013.
Suatu hari yang lumayan panas
dan sedikit mendung. Dalam artian sedang mengalami pancaroba, seekor lebah madu
bernama Lily baru saja mengemas barang bawaan kuliahnya dari ruangan yang mulai
panik dengan makhluk yang juga antusia mengakhiri pelajaran. Pantas, kuliah 3
SKS yang baru saja selesai membuat kantuk setengah badan. Terasa duduk tanpa
kepala, tanpa otak tepatnya.
Lily ini agak bantat dan sterik,
menyebabkan kecepatan bergeraknya sangatlah buruk. Yak setidaknya dia masih
bisa mengalahkan temannya Eren dalam hal mengkhayal. Dia tidak bergegas menuju
pulang, melainkan melanjutkan penyiksaan dengan kuliah 6 SKS lainnya.
Kelas sudah penuh dengan
mata-mata yang siap menerkam pelajaran dengan semangat. Si Eren jelas belalang
yang bertubuh jangkung dengan kacamatanya duduk disamping Lily dengan siap.
Dilihat lagi Rinso –bukan merk detergen- si ulat bulu tengah bersiap dengan
pulpen dan buku catatan super lengkapnya. Dan beberapa hewan lain yang tak bisa
disebutkan namanya. Dari mulai sejenis unta sampai amoeba. :p
Ini baru detik kelima setelah jam
kuliah masuk, seketika Penghuni syok dengan datangnya dosen KOBA kedalam kelas.
Ah, Mr. Puingpuing –nama yang keluar begitu saja- datang dengan membawa
setumpuk buku tebal nian menjulang. Mr.puingpuing ini dikenal sangat ketat loh.
Bukan celananya, melainkan caranya mengajar. Akhirnya dalam hitungan detik
ke-enam, semua Penguin bermuda pucat dan gemecar. Termasuk Lily. Lily ini agak
somplak otaknya, loadingnya super lelet untuk masalah kuliah. Dia hanya bisa
diam, pasar menerima apapun bentuk siksaan yang Mr.puingpuing akan berikan.
Yang penting aku duduk brsebelahan dengan Eren, hihi. Batinnya. Mereka memang
jarang duduk bersebelahan, Eren tidak begitu suka duduk dibarisan paling depan.
Kadang Lily duduk di sabang, dan Eren di merauke. Eh!
Mr.puingpuing mulai
bercakap.
Kita akan mulai mengenai materi… (Cahaya muncul begitu silau di depan para plajar, ditambah sedikit kilat dan backsound drum)
Jeng jeeeeeeng….
MICROBAL NATURAL
PRODUCT
Atau sederhananya menganai
metabolit primer dan sekunder Atau sederhananya menganai metabolit primer
dan sekunder
dalam suatu
mikroba..
Mr. Puing : ¨Apa yang dimaksud denga metabolit primer dan
sekunder?¨
tangannya menunjuk salah satu yang duduk dibelakng Lily.
Entahlah itu siapa, yang jelas Lily benar-benar tidak bisa memutar lehernya
untuk berbalik, dia terlalu ngantuk dan panik.
Jawab : ¨ Metabolit primer adalah Senyawa yang secara langsung memiliki
fungsi yang terlibat dalam proses metabolisme utama, jalur katabolisme dan
anabolisme pada makhluk hidup, ukuran relatif besar dan banyak. Jadi sifatnya universal
karena berhubungan langsung dengan energi. Contoh karbohidrat, protein, lemak
dan asam amino biasanya dikonversi menjadi suatu energi dalam makhluk hidup
pak!
Kalau metabolit
sekunder itu adalah metabolit yang lebih
bersifat spesifik pada makhluk hidup pak, misal karena adanya stress dari luar
memicu enzim atau hormon tertentu , sehingga mengakibatkan makhluk tersebut
menghasilkan suatu zat tertentu dan ukuran relatif kecil dan sedikit. Dan
sifatnya gak berhubungan sama enaergi loh pak!¨
Mr. Puing : ¨kemudian bagaimana
pembagian jalur biosintesisi yang terjadi dalam mikroba, antara metabolit
primer dan sekunder?¨
Jawab : ¨ jalur biosintesisi yang terjadi dalam makhluk
hidup, contohnya mikroba dibagi dalam tiga jenis pak!
1. The Embden Meyer Horff Pathway
Salah satunya atau nama lain dari jalur ini adalah glikolisis.
Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling
universal yang kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak
jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri
menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan
oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa
organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan
istilahATP dan NADH.
Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan
Embden-Meyerhof-Parnas (EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh Gustav
Embden, Otto Meyerhofdan Jakub Karol Parnas. Selain itu juga terdapat lintasan
Entner–Doudoroff yang ditemukan oleh Michael Doudoroff dan Nathan Entner
terjadi hanya pada sel prokariota, dan berbagai lintasan heterofermentatif dan
homofermentatif.
Ringkasan reaksi glikolisis pada lintasan EMP adalah sebagai
berikut:
2. The Entner-Doudoroff Pathway
menggambarkan serangkaian alternatif reaksi, katabolize glukosa
menjadi piruvat dengan menggunakan satu set enzim yang berbeda dari yang
digunakan baik dalam glikolisis atau jalur fosfat pentosa. Kebanyakan bakteri
menggunakan glikolisis dan jalur fosfat pentosa. Jalur ini pertama kali
dilaporkan pada tahun 1952 oleh Michael Doudoroff (1911-1975) dan Nathan
Entner. Kayak begini pak !
Ada beberapa bakteri yang menggantikan glikolisis klasik dengan
Pathway Entner-Doudoroff. Mereka mungkin kekurangan enzim penting untuk
glikolisis, seperti fosfofruktokinase-1. Jalur ini biasanya dapat ditemukan di
-Pseudomonas,
- Rhizobium,
- Azotobacter,
-Agrobacterium, dan beberapa genera Gram-negatif lainnya.
Sangat sedikit bakteri Gram-positif memiliki jalur ini, dengan
faecalis Enterococcus menjadi perkecualian yang langka. Kebanyakan organisme
yang menggunakan jalur adalah aerob karena ATP hasil yang rendah per
glukosa.
3. The Hexose Monophosphate (HMP) Pathway
Jalur pentosa fosfat (juga disebut jalur phosphogluconate dan
monofosfat shunt heksosa) adalah proses yang menghasilkan NADPH dan pentosa
(gula 5-karbon). Ada dua tahap yang berbeda dalam jalur.
Yang pertama adalah tahap oksidatif, di mana NADPH yang
dihasilkan, dan yang kedua adalah sintesis non-oksidatif gula 5-karbon. Jalur
ini adalah sebuah alternatif untuk glikolisis. Meskipun tidak melibatkan
oksidasi glukosa, peran utamanya adalah anabolik daripada katabolik. Untuk
sebagian besar organisme, itu terjadi di sitosol, dalam tanaman, langkah paling
berlangsung di plastida.
Mr. Puing : ¨menurut kalian manfaat mikrobiologi dan produknya
apa saja?¨
Jawab : ¨ pertama, sebagai biokonversi. Artinya sebagai media yang mengubah
suatu molekul menjadi molkeul lama. Terjadi pnggabungan substrat dan mirobanya.
Contoh pak! Singkong ditambah ragi menjadi tape.
Kedua, media biokonversinya. Jika tadi tape mikrobanya dimakan juga,
Semarang mikroba dapat dimanfaatkan juga untuk media penumbuhan, contohnya
penicilina.
Ketiga,penghasil banyak senyawa. Mikroba yang memiliki enzim spesifik
akan menghasilkan metabolita yang tidak ditemukan di makhluk lain pak!¨
Mr. Puing : ¨siapa yang dapat
menyebutkan sumber mikrobiologi dan tolong dijelaksan! ¨
Jawab : ¨1. Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria)
adalah kelompok organisme yang
tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain
prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar
dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen
penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan
manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif
sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti
mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel
prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
2. fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup
eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap
molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah
cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.
mikro fungi
makro fungi
3. Streptomyses
Streptomyces adalah bakteri gram positif yang menghasilkan spora
yang dapat ditemukan di tanah. Bakteri ini nonmotil dan berfilamen. Selain
ditemukan pada tanah, bakteri ini juga dapat ditemukan pada tumbuhan yang
membusuk. Streptomyces dikenal juga karena memproduksi senyawa volatil yaitu
Geosmin yang memiliki bau khas pada tanah. Streptomyces termasuk ke dalam
golongan Actinomyces yaitu bakteri yang memiliki struktur hifa bercabang
menyerupai fungi dan dapat menghasilkan spora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar